Bangka Belitung, papeindo.org – Ketua Umum Perkumpulan Ahi Ekspor Impor Indonesia (PAPEINDO), Amri Arifin Abbas, di Daulat sebagai salah satu narasumber pada acara Kongres Halal Internasional 2022 yang di selenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Bangka Belitung pada 14-18 Juni 2022 ini. Amri menyampaikan kondisi perdagangan ekpor impor berbasis Syariah pada produk halal Indonesia. Hal ini penting untuk menjadi fokus kajian ummat saat ini mengingat besarnya peranan Indonesia dikanca perdangan internasional terkhusus komoditi halal. Indonesia merupakan populasi muslim terbesar dunia yang pasti terkait secara langsung dengan konsumsi produk dan jasa yang mesti dipastikan kehalalannya dan layak secara syariah, baik barang ekspor maupun impor.
“Sebagai ummat Islam terbesar, kita mesti menerapkan prinsip-prinsip perdagangan ekspor impor berbasis Syariah, satu diantaranya adalah aman atau layak secara Syariah”, katanya.
“Kita harus mampu mengendalikan konsumen atau pasar, pelaku dan penanggung jawab perdagangan ekspor impor dan turunannya terutama ummat Islam”, lanjut Amri demi kemashlahatan ummat.
Masih dari kajian yang sama, Amri menyampaikan bahwa jika diterapkan kegiatan perdagangan ekspor impor berbasis syariah dan turunannya oleh Pemerintah dan seluruh stakeholdernya maka potensi nilai transaksi bank-bank syariah dan nilai premi asuransi-asuransi syariah yang terkait dengan kegiatan perdagangan ekspor impor berbasis syariah dan turunannya tersebut dapat mencapai sebesar 5 ribuan triliyun per tahun.
Apabila negara dan segenap stakeholder dalam kegiatan perdagangan ekspor impor berbasis syariah bekerjasama dengan baik, hitungan kami bisa mencapai 5.161-an triliyun nilai transaksi per tahun yang akan didapat negara.
– Amri Arifin Abbas, Ketua Umum PAPEINDO –
Dalam sambutan Ketua MUI Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, Sholahuddin Al-Ayub mengatakan bahwa Kongres Halal Internasional 2022 di Bangka Belitung pada Selasa (14/6/2022) hingga Sabtu (18/6/2022) dapat menjadikan Indonesia pendorong, penggerak sekaligus pemimpin sektor produk dan wisata halal dunia.
“Ini merupakan tempat bertemunya antarpemangku kepentingan, pembuat dan pengambil kebijakan, pelaku dunia industri, para pegiat produk halal, dan masyarakat luas yang bersinergi dan berkolaborasi hingga mampu mendorong Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia seperti saat ini,” tuturnya dalam Kongres Halal Internasional 2022 yang diikuti secara daring dari Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Indonesia dikaruniai Tuhan memiliki sumber daya manusia yang unggul dan sumber daya alam melimpah. Lanjutnya, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, tentunya Indonesia telah memposisikan diri menjadi pasar terbesar industri halal dunia. Inilah faktor besar Indonesia siap untuk memimpin sektor produk dan wisata halal dunia.
“Data yang kami miliki menginformasikan bahwa konsumsi produk halal Indonesia pada 2019 sudah mencapai 114 miliar dolar AS. Hal ini telah menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar sektor ini,” pungkasnya.
Sementara dalam sektor pariwisata halal, Sholahuddin meyampaikan data bahwa Indonesia berada pada posisi ke-6 dunia dengan nilai transaksi 11,2 miliar dolar AS. Untuk konsumsi sektor busana muslim di Indonesia secara totoal mencapai 15 miliar dolar AS.
Kemudian beliau lanjut menjelaskan bahwa “Sektor kosmetika dan farmasi halal masing-masing menempati peringkat ke-2 dan ke-6 dengan total pengeluaran masing-masing 4 miliar dolar AS dan 5,4 miliar dolar AS,” kata Ketua MUI Bidang Ekonomi Syariah dan Halal tersebut. (Red; AZ).